Rabu, 26 November 2008

Sekapur Sirih DEPOT ASIH JAYA


Sebelum berdiri depot soto pertama di Komplek Pertokoan Lamongan Indah A-4 Lamongan, Jawa Timur, bisnis soto ayam ini dijalankan secara keliling dari kampung ke kampung oleh H. Ali Mahfudz, pria asal Babat Agung, Deket, Lamongan. Berkat keuletan dan cita rasa khas masakan soto ayam yang ditawarkan, jumlah pelanggan tetap di kampung-kampung terus bertambah. Hal ini mendorong keberanian H. Ali Mahfudz untuk membuka sebuah depot soto yang berada di komplek pertokoan jalur pantura –yang waktu itu pertama kali ada di kota Lamongan.
Tepatnya tahun 1986 impian itu bisa diwujudkan dengan membuka Depot Asih Jaya ‘Pusat Soto Lamongan’. Letaknya hanya beberapa meter saja di sebelah barat Gedung Bioskop LI (Lamongan Indah), yang waktu itu sangat ramai. Semaraknya penonton bioskop saat booming hiburan layar perak kala itu, sedikit banyak menolong promosi Depot Asih Jaya agar lebih dikenal dan dekat dengan konsumen. Kini gedung bioskop itu tinggal sejarah, karena telah ditutup. Sebagian lokasinya dibeli oleh Depot Asih Jaya untuk perluasan area depotnya, dan sebagian besar lagi disulap jadi gedung Bank Jatim cabang Lamongan.
Berbekal cita rasa masakan soto ayam yang lezat dan harga yang kompetitif, sejak awal buka di tahun 1986 depot inipun langsung ramai dikunjungi pembeli. Menu soto ayam memang menjadi makanan favorit orang-orang Lamongan, baik untuk disantap pagi hari, siang hari maupun malam hari. Kini peminat Soto Ayam Kampung Lamongan semakin berkembang, seiring dibukanya warung-warung soto ayam di berbagai daerah seantero Nusantara bahkan melebar hingga ke berbagai negara di Asia, Australia, Eropa dan tak ketinggalan di Amerika.
Tak heran, peminat soto ayam yang datang ke Depot Asih Jaya bukan hanya warga asli Lamongan, tapi banyak juga pendatang maupun orang-orang yang kebetulan melintas di jalur pantura. Mereka awalnya datang ke Depot Asih Jaya secara kebetulan ataupun telah mendapatkan informasi dari mulut ke mulut tentang kelezatan masakan soto ayam di Asih Jaya. Usia pembeli beragam, dari anak-anak sampai kakek nenek, dari etnis Jawa sampai etnis Cina dan orang bule. Mereka datang ke Depot Asih Jaya karena ingin merasakan masakan yang originil alias asli Lamongan itu, langsung di daerah asalnya.
Rupanya keberuntungan berpihak pada bisnis H. Ali Mahfudz yang dalam waktu singkat langsung berkembang pesat. Pelintas di jalur pantura yang kebanyakan menggunakan kendaraan bermotor, baik mobil pribadi, bus pariwisata, ataupun sepeda motor sangat mudah menjangkau lokasi depot yang tepat berada di pinggir jalan raya. Lokasi parkirnya juga sangat memadai sehingga semua pembeli merasa nyaman mampir ke Depot Asih Jaya.
Kekuatan promosi dari mulut ke mulut tentang kelezatan cita rasa soto ayam di Depot Asih Jaya memang benar-benar heboh. Promosi itu ternyata telah melekat di benak orang-orang yang pernah mampir maupun belum pernah mampir ke depot yang berada di sebelah selatan jalan raya pantura jalur Surabaya-Babat ini.
“Kini depot kami sudah menjadi ‘jujugan’ (tempat singgah) orang-orang yang dalam perjalanan jauh baik ke arah Surabaya maupun Jakarta. Jadi yang mampir kemari bukan hanya orang-orang dari Surabaya, tapi juga dari arah Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah yang meluncur ke arah timur (Surabaya dan sekitarnya),” jelas H. Sofwan Hadi Sulistyo, SH, generasi penerus bisnis Depot Asih Jaya, yang juga merupakan menantu H. Ali Mahfudz.
Ternyata rombongan yang mampir ke depot tidak hanya terdiri orang-orang yang ingin makan, tapi juga ada yang ingin sekadar minum, beristirahat atau sholat. Maka manajemen Depot Asih Jaya pun menyediakan ponten, mushola, televisi layar datar cukup besar dan tentu aneka juice buah yang sangat disukai anak-anak.
Tuntutan konsumen terus berkembang. Untuk memuaskan konsumen, menu yang disediakan pun ditambah. Selain tetap mengandalkan menu Soto Ayam Kamung biasa dan Soto Ayam Special, Depot Asih Jaya juga menyediakan menu lain seperti Tahu Campur, Rawon, Gule Kambing, Soto Daging, Nasi Goreng, Mie Goreng, Bakso dan Gado-Gado.
“Tambahan menu ini penting, karena tidak semua anggota rombongan cocok dengan menu soto ayam. Varian menu baru juga perlu disediakan, agar pelanggan tidak bosan. Kebanyakan anak-anak lebih menyukai bakso atau gado-gado dengan minuman juice buah-buahan. Komitmen kami, akan terus berupaya mengembangkan menu-menu baru khas Jawa Timuran yang sesuai selera konsumen,” tukas Sofwan.
Dengan lokasi parkir yang luas dan aman, ruangan dengan kapasitas 140 tempat duduk, dan ruang VIP serta ruang pertemuan untuk 250 orang yang cukup representatif, maka Depot Asih telah berkembang menjadi bisnis modern yang tak hanya mengandalkan jualan makanan, tapi juga mengedepankan fasilitas-fasilitas unggulan. Bahkan dalam waktu dekat akan digelar live music secara periodik, yang menampilkan band-band asli Lamongan.

Banyak Dikunjungi Artis
Sudah tak terhitung berapa banyak artis ibukota dan orang penting yang mampir dan merasakan kelezatan masakan di Depot Asih Jaya. Grup band Nidji, The Titans,Trio Macan dan lainnya sudah pernah merasakan nikmatnya menyantap soto ayam di Depot Asih Jaya. Rata-rata mereka merasa puas dengan lezatnya cita rasa masakan dan kualitas layanan yang diberikan oleh pihak pengelola. Komentar senada juga banyak dilontarkan pejabat dan orang-orang penting terutama di Lamongan dan Jawa Timur. Ini tentunya yang kian memotivasi manajemen Depot Asih Jaya untuk terus berbenah. Maka mulai tahun 2003 perluasan area dan penambahan fasilitas terus dilakukan. Saat inipun masih terus dilakukan penyediaan ruang-ruang baru demi memuaskan pelanggan yang membutuhkan layanan khusus, terutama untuk rapat, seminar, pesta ataupun wedding party.
Selain di Jl. Panglima Sudirman Blok A-4 Komplek Lamongan Indah, Depot Asih Jaya juga membuka cabangnya di Jl. KH Hasyim Asyari Komplek Lamongan Plaza I-6 Lamongan. Depot ini buka setiap hari nonstop mulai pukul 06.00 – 23.00 Wib. Pada malam minggu bahkan buka sampai 01.00 dini hari. Khusus Ramadhan Depot Asih Jaya tutup total.
Untuk informasi dan reservasi bisa menghubungi nomor telepon (0322) 315853 atau menghubungi Sofwan Hadi di 08123022786 dan (0322) 7726159.**

SOTO AYAM KARYA H. ALI MAHFUDZ


Kalau Anda bertanya di mana penjual soto ayam lamongan paling ramai di Lamongan, pasti dijawab Depot Asih Jaya. Sebuah depot lumayan mentereng yang berada di JI. Panglima Sudirman 75 Lamongan, Jawa Timur. Tepatnya berada di sebelah selatan ruas jalan utama Surabaya - Babat.
“Depot ini sudah buka sejak pukul 06.00 dan baru tutup tengah malam nanti (sekitar jam 12 malam),” terang H. Ali Mahfudz (60) pemilik Depot Asih Jaya, yang juga mengakui kadang demi memuaskan pelanggan yang telanjur datang harus rela melayani hingga jam 2 pagi. Mantaaaap layanannya sekaligus mantaaaap cita rasa masakannya.
Sengaja H. Ali Mahfudz membuka depotnya dengan durasi rata-rata 18 jam, karena pelanggan yang datang terus mengalir. Bahkan pada malam hari dimana depot dan warung-warung lain di Lamongan tutup, justru di Depot Asih Jaya pembeli datang berjubel. Terutama mereka yang tengah dalam perjalanan, memastikan diri mampir ke depot makanan yang terjamin kualitas rasa dan harga yang bisa dipertanggungjawabkan ini. Kejujuran dan layanan prima juga menjadi daya tarik pembeli, terutama yang datang dari luar Lamongan, untuk mampir ke Depot Asih Jaya karena yakin tidak bakal tertipu atau 'dibandrol harga sak'enake udele'. Bagi konsumen harga yang bisa dipertanggungjawabkan juga merupakan kepuasan tersendiri, apalagi didukung makanan yang memang enak.
Saat makan siang dan hari libur, bisa dipastikan depot ini dipadati oleh pembeli. Menurut H. Ali, ramainya pembeli karena rasa soto buatannya cocok dengan selera pembeli. “Kalau ndak cocok, ya, ndak bakal kemari lagi, to,” ujarnya sedikit bergurau. Maka jangan heran hampir semua pejabat di Lamongan sudah pernah merasakan nikmatnya Soto Ayam buatan H. Ali Mahfudz, termasuk Bupati Lamongan H. Masfuk, SH.
Soto ini juga sangat diminati rombongan pemain, ofisial dan suporter sepakbola peserta Indonesia Djarum Super League (IDSL) yang bertandang melawan Persela di Stadion Surajaya Lamongan. Seperti tim Persija, Persib Bandung, Persik Kediri, Arema Malang dan tim dari luar Jawa, khususnya asal Kalimantan dan Sulawesi. Tentu saja tak luput paling sering mencicipi nikmatnya soto ayam di Depot Asih Jaya adalah para punggawa Persela sendiri seperti Kiper Khoirul Huda dan Zainal Arifin yang memang asli arek Lamongan. Juga personil lainnya, yang kadang datang berombongan.
Soto lamongan ini adalah soto ayam kampung dengan kuah keruh. “Memang warnanya kurang menarik akibat penambahan berbagai macam bumbu. Tapi justru ini kuncinya,” aku H. Ali yang setiap hari membutuhkan 75 ekor ayam kampung itu.
Warna keruh juga berasal dari bandeng dan udang yang ditambahkan ke dalam rebusan ayam. “Ini yang bikin rasanya jadi makin mantap,” tegas H. Ali.
Sotonya sendiri hanya terdiri dari sedikit soun dan suwiran ayam saja. Bisa juga ditambah uritan atau telur ayam muda dan ati ayam. Namanya soto spesial.
Untuk seporsi soto lamongan spesial dengan nasi terpisah dijual dengan harga 9 ribu. “Tapi kalau nasinya langsung di dalam soto, harganya cuma Rp 8.000,” jelas pria yang sudah berjualan soto sejak tahun 1968 ini.
Untuk seporsi soto lamongan biasa harganya Rp 5.500. lni harga untuk soto yang digabung nasi. Kalau dipisah, harus menambah Rp 1.500.**

Rabu, 19 November 2008

Soto Ayam Special


Soto Ayam


Di Depot Asih Jaya ditawarkan menu Soto Ayam biasa dan Soto Ayam Spesial. Soto Ayam yang ditambah dengan telor-telor muda ini memang begitu istimewa penyajian dan rasanya. Anda bisa menikmati menu ini bersama keluarga dengan harga yang terjangkau. Rasa Soto Ayam Special di Depot Asih Jaya memang benar-benar istimewa....!

Nasi Goreng Lamongan


Nasi Goreng

Menu ini dibuat dari nasi putih yang dicampur bumbu khusus, terutama bawang merah, bawang putih, cabe, tomat, garam dan penyedap. Dalam penyajiannya sering bervariasi disesuaikan selera penjual dan konsumennya. Masakan ini mudah ditemui dimanapun, karena bukan hanya dijajakan oleh orang asli Lamongan. Bahkan seantero bumi sudah mengenal nasi goreng dengan variannya masing-masing, termasuk yang dicampur dengan daging kambing.

Di Depot Asih Jaya Anda juga bisa menikmati menu ini dengan cita rasa khasnya. Silakan coba....!

Menu di Depot Asih Jaya


Tahu Campur

Masakan ini juga asli Lamongan. Tapi anehnya jumlah pedagang Tahu Campur yang ada di kota Lamongan dengan di Surabaya berbeda jauh. Di Depot Asih Jaya menu istimewa ini bisa dinikmati dengan kualitas daging bercampur tulang muda yang benar-benar beda.

Soto Ayam Lamongan


Biasanya Soto Ayam Lamongan dihidangkan bersama koya (remahan kerupuk udang), tapi bisa juga dengan kerupuk udang utuh. Ayam Jawa yang digunakan terutama jenis ayam jago (jantan) dengan usia tanggung alias tidak terlalu tua dan tidak terlalu muda. Konon keempukan daging ayam jago ini memiliki rasa yang lebih enak dibanding ayam betina, apalagi yang sudah pernah bertelor.

Bahan:
1 ekor ayam
jeruk nipis
2 lbr daun salam
1 btg serai
1 bh tomat
1 sdt garam
1250 ml air

Bumbu, halus:
8 bawang merah
3 bawang putih
1 sdt merica
3 cm kunyit

1 sdt garam
gula pasir, sebagai penyedap

Pelengkap:
Soun, rendam air hangat
Telur, rebus
Seledri
Bawang goreng

Sambal cabe rawit:
20 cabe rawit
1 sdt bawang putih goreng
garam
Air jeruk

Cara membuat:
Rendam ayam terlebih dahulu dengan air jeruk, diamkan beberapa saat, kemudian cuci.
Rebus ayam bersama daun salam, serai, tomat dan garam.
Kemudian goreng ayam hingga kecoklatan, suwir2.
Tumis bumbu halus hingga harum, masukkan kedalam kaldu.
Tambahkan garam dan gula, cicipi rasanya.
Tata soun dan pelengkap lainnya dalam mangkuk saji, kemudian tuang dengan kuah soto yang mendidih.

Sekapur Sirih DEPOT ASIH JAYA


Sebelum berdiri depot soto pertama di Komplek Pertokoan Lamongan Indah A-4 Lamongan, Jawa Timur, bisnis soto ayam ini dijalankan secara keliling dari kampung ke kampung oleh H. Ali Mahfudz, pria asal Babat Agung, Deket, Lamongan. Berkat keuletan dan cita rasa khas masakan soto ayam yang ditawarkan, jumlah pelanggan tetap di kampung-kampung terus bertambah. Hal ini mendorong keberanian H. Ali Mahfudz untuk membuka sebuah depot soto yang berada di komplek pertokoan jalur pantura –yang waktu itu pertama kali ada di kota Lamongan.
Tepatnya tahun 1986 impian itu bisa diwujudkan dengan membuka Depot Asih Jaya ‘Pusat Soto Lamongan’. Letaknya hanya beberapa meter saja di sebelah barat Gedung Bioskop LI (Lamongan Indah), yang waktu itu sangat ramai. Semaraknya penonton bioskop saat booming hiburan layar perak kala itu, sedikit banyak menolong promosi Depot Asih Jaya agar lebih dikenal dan dekat dengan konsumen. Kini gedung bioskop itu tinggal sejarah, karena telah ditutup. Sebagian lokasinya dibeli oleh Depot Asih Jaya untuk perluasan area depotnya, dan sebagian besar lagi disulap jadi gedung Bank Jatim cabang Lamongan.
Berbekal cita rasa masakan soto ayam yang lezat dan harga yang kompetitif, sejak awal buka di tahun 1986 depot inipun langsung ramai dikunjungi pembeli. Menu soto ayam memang menjadi makanan favorit orang-orang Lamongan, baik untuk disantap pagi hari, siang hari maupun malam hari. Kini peminat Soto Ayam Kampung Lamongan semakin berkembang, seiring dibukanya warung-warung soto ayam di berbagai daerah seantero Nusantara bahkan melebar hingga ke berbagai negara di Asia, Australia, Eropa dan tak ketinggalan di Amerika.
Tak heran, peminat soto ayam yang datang ke Depot Asih Jaya bukan hanya warga asli Lamongan, tapi banyak juga pendatang maupun orang-orang yang kebetulan melintas di jalur pantura. Mereka awalnya datang ke Depot Asih Jaya secara kebetulan ataupun telah mendapatkan informasi dari mulut ke mulut tentang kelezatan masakan soto ayam di Asih Jaya. Usia pembeli beragam, dari anak-anak sampai kakek nenek, dari etnis Jawa sampai etnis Cina dan orang bule. Mereka datang ke Depot Asih Jaya karena ingin merasakan masakan yang originil alias asli Lamongan itu, langsung di daerah asalnya.
Rupanya keberuntungan berpihak pada bisnis H. Ali Mahfudz yang dalam waktu singkat langsung berkembang pesat. Pelintas di jalur pantura yang kebanyakan menggunakan kendaraan bermotor, baik mobil pribadi, bus pariwisata, ataupun sepeda motor sangat mudah menjangkau lokasi depot yang tepat berada di pinggir jalan raya. Lokasi parkirnya juga sangat memadai sehingga semua pembeli merasa nyaman mampir ke Depot Asih Jaya.
Kekuatan promosi dari mulut ke mulut tentang kelezatan cita rasa soto ayam di Depot Asih Jaya memang benar-benar heboh. Promosi itu ternyata telah melekat di benak orang-orang yang pernah mampir maupun belum pernah mampir ke depot yang berada di sebelah selatan jalan raya pantura jalur Surabaya-Babat ini.
“Kini depot kami sudah menjadi ‘jujugan’ (tempat singgah) orang-orang yang dalam perjalanan jauh baik ke arah Surabaya maupun Jakarta. Jadi yang mampir kemari bukan hanya orang-orang dari Surabaya, tapi juga dari arah Jakarta, Jawa Barat dan Jawa Tengah yang meluncur ke arah timur (Surabaya dan sekitarnya),” jelas H. Sofwan Hadi Sulistyo, SH, generasi penerus bisnis Depot Asih Jaya, yang juga merupakan menantu H. Ali Mahfudz.
Ternyata rombongan yang mampir ke depot tidak hanya terdiri orang-orang yang ingin makan, tapi juga ada yang ingin sekadar minum, beristirahat atau sholat. Maka manajemen Depot Asih Jaya pun menyediakan ponten, mushola, televisi layar datar cukup besar dan tentu aneka juice buah yang sangat disukai anak-anak.
Tuntutan konsumen terus berkembang. Untuk memuaskan konsumen, menu yang disediakan pun ditambah. Selain tetap mengandalkan menu Soto Ayam Kamung biasa dan Soto Ayam Special, Depot Asih Jaya juga menyediakan menu lain seperti Tahu Campur, Rawon, Gule Kambing, Soto Daging, Nasi Goreng, Mie Goreng, Bakso dan Gado-Gado.
“Tambahan menu ini penting, karena tidak semua anggota rombongan cocok dengan menu soto ayam. Varian menu baru juga perlu disediakan, agar pelanggan tidak bosan. Kebanyakan anak-anak lebih menyukai bakso atau gado-gado dengan minuman juice buah-buahan. Komitmen kami, akan terus berupaya mengembangkan menu-menu baru khas Jawa Timuran yang sesuai selera konsumen,” tukas Sofwan.
Dengan lokasi parkir yang luas dan aman, ruangan dengan kapasitas 140 tempat duduk, dan ruang VIP serta ruang pertemuan untuk 250 orang yang cukup representatif, maka Depot Asih telah berkembang menjadi bisnis modern yang tak hanya mengandalkan jualan makanan, tapi juga mengedepankan fasilitas-fasilitas unggulan. Bahkan dalam waktu dekat akan digelar live music secara periodik, yang menampilkan band-band asli Lamongan.

Banyak Dikunjungi Artis
Sudah tak terhitung berapa banyak artis ibukota dan orang penting yang mampir dan merasakan kelezatan masakan di Depot Asih Jaya. Grup band Nidji, The Titans, ……..sudah pernah merasakan nikmatnya menyantap soto ayam di Depot Asih Jaya. Rata-rata mereka merasa puas dengan lezatnya cita rasa masakan dan kualitas layanan yang diberikan oleh pihak pengelola. Komentar senada juga banyak dilontarkan pejabat dan orang-orang penting terutama di Lamongan dan Jawa Timur. Ini tentunya yang kian memotivasi manajemen Depot Asih Jaya untuk terus berbenah. Maka mulai tahun 2003 perluasan area dan penambahan fasilitas terus dilakukan. Saat inipun masih terus dilakukan penyediaan ruang-ruang baru demi memuaskan pelanggan yang membutuhkan layanan khusus, terutama untuk rapat, seminar, pesta ataupun wedding party.
Selain di Jl. Panglima Sudirman Blok A-4 Komplek Lamongan Indah, Depot Asih Jaya juga membuka cabangnya di Jl. KH Hasyim Asyari Komplek Lamongan Plaza I-6 Lamongan. Depot ini buka setiap hari nonstop mulai pukul 06.00 – 23.00 Wib. Pada malam minggu bahkan buka sampai 01.00 dini hari. Khusus Ramadhan Depot Asih Jaya tutup total.
Untuk informasi dan reservasi bisa menghubungi nomor telepon (0322) 315853 atau menghubungi Sofwan Hadi di 08123022786 dan (0322) 7726159.